Kamis, 12 Mei 2011

PROSES ADAPTASI PSKOLOGI PADA ANAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGANNYA

Proses adaptasi. Manusia sebagai mahluk pribadi dan social, psikofisis, yang memerlukan antar relasi jasmaniah & psikis dengan manusia lain. - Adaptasi, proses penyesuaian diri individu dengan individu lain. - Maladaptif, individu yang tidak mampu menyesuaika dirinya dengan individu lain, yang hanya berkonsentrasi pada diri sendiri. Proses adaptasi psikologi wanita dalam kehidupannya. Menurut Karl Buhler, Fase psikologis manusia dapat diukur : • Tingkah laku manusia bisa diamati. • Pengalaman, dalam bentuk pengalaman batiniah. • Prestasi dari hasil usahanya. Biopsikologi  0 - 2 Th Pragenital, oral, anal,  3,5 Th Phalis.  5 - 10 Th Laten.  10 - 12 Th Prapubertas, perkembangan intelektual, psikofisis.  11 - 15 Th Wanita pubertas, peride psikofisia, pertumbuhan kematangan seksual  13 - 18 Th Laki-laki, pubertas, periode vitalita, kematangan seksual, erotik.  17 - 21 Th Adolosens, stabil, memahami arah, tujuan hidup.  Usia 25 th Periode pertumbuhan progresif,  25 - 50 th Periode pertumbuhan stasioner.  50 - 70 th Periode regresi

Kamis, 24 Maret 2011

Menejemen Pengelolaan PAUD

MENEJEMEN PENGELOLAAN PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) Disampaikan oleh : Lailatuz Zakiyah, S.Psi DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PAUD Jombang 15 november 2009 Bagaimana Pengelolaan PAUD Manajemen Umum 1. Peserta didik 2. Personalia (sdm) 3. Sarana-prasarana 4. Kehumasan 5. Keuangan Manajemen Pembelajaran 1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran 2. Manajemen kelas (area/sentra) Dasar pengelolaan PAUD 1. Dasar yuridis, yaitu aturan dari pemerintah yang berlaku secara nasional. 2. Tujuan kelembagaan, misi, visi intitusi dalam mencapai tujuan pendidikan yang akan dilaksanakan 3. Prinsip dasar keilmuan paud, teori perkembangan anak, teori belajar, pembelajaran anak usia dini. 4. Kebutuhan anak & pengetahuan awal yang dimilikinya, 5. Pendekatan pembelajaran yang digunakan Montessori, Bcct, Karakter, Alam, kelompok dll 6. Kebutuhan masyarakat & kecenderungan perubahan. 7. Kemampuan guru & tersedianya fasilitas sekolah Pemerintah mengatur pendidikan dalam permen, uu dll yang bertujuan efektifitas pengelolaan pendidikan Landasan Yuridis • Peserta didik 1. UUD 1945 pasal 28B ayat 2 “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.” 2. UU No.4 tahun 1974 tentang kesejahteraan anak 3. UU No.23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1, tentang perlindungan anak. “setiap anak berhak memperoleh pendidikan & pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.” 4. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendiodikan Nasional (SISDIKNAS); pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini. • Tenaga Pendidik 1. Pasal 42 UU RI No. 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi minimum & sertifikasi sesuai dengan kewenangan mengajar. 2. PP 19 th 2005 ps. 28 Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik & kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani & rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 3. PP 74 2008 ps. 3 Kompetensi Guru Kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, meliputi: 1. PEDAGOGIK 2. KEPRIBADIAN 3. SOSIAL 4. PROFESIONAL Landasan Visi - Misi Institusi Dalam pelaksanaan pendidikan disesuaikan dengan misi visi institusi, yang menjadi ciri khas setiap lembaga yang melaksanakannya yang dijabarkan dalam profil lembaga. Prinsip Dasar Keilmuan PAUD Pengelolaan pendidikan yang akan dilaksanakan harus didasarkan pada pemahaman tentang teori perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini : 1. Bermain Menurut Teori Psikoanalisa, Bermain mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan sosial (Erikson, 1963 2. Bermain Menurut Teori Kognitif, Bermain merupakan proses berpikir secara fleksibel dan proses pemecahan masalah (Sutton-Smith, 1986) 3. Bermain Menurut Teori Belajar Sosial, Bemain akan mengembangkan kemampuan memahami perasaan, ide-ide dan kebutuhan orang lain yang merupakan dasar dari kemampuan sosial (vygotsky, 1967). Komponen Manajemen Sekolah Disusun dalam RKPAUD (Rencana Kerja PAUD) 1. Profil PAUD 2. Perencanaan a. Struktur oganisasi. b. Uraian tugas. c. Program kerja ks. d. RAPBK. e. Rencana pengembangan sekolah. f. Kalender pendidikan. g. Jadwal pembagian tugas. 3. Partisipasi penyusunan program. a. Keterlibatan stakeholder. b. Transparansi dan akuntabilitas. c. Pelaksanaan administrasi. 4. Kegiatan belajar mengajar. a. perencanaan b. Prota, promes, RKM,RKH. c. Model pembelajaran. d. Pelaksanaan KBM. e. Pelaksanaan administrasi. f. Waktu penilaian. g. Keragaman jenis penilaian. h. Potofolio. i. Dokumen kerja siswa. j. Pencatatan daya serap. 5. Sarana dan prasarana. a. Gedung dan lingkungan sekolah. b. Ruang kantor. c. Ruang belajar. d. Perpustakaan. e. Ruang uks. f. Kamar mandi/wc. g. Alat /media bahan ajar. h. Alat bermain didalam dan diluar kelas. i. Lain-lain. 6. Rencana pembiayaan. 7. Identifikasi &analisis pemecahan tantangan. Identifikasi Tantangan KATAGORI/SUB KATEGORI PROFIL HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN TANTANGAN PRIORITAS Pendidikan & tenaga kependidikan serta pengembangannya Jumlah guru dalam satu kelas satu orang Satu kelas dibina oleh dua orang guru Terpenuhinya setiap kelas dua orang 3 Tidak semua guru berkualifikasi PGTK Semua guru berkualifikasi PGTK atau sarjana kependidikan Guru memiliki kualifikasi PGTK/sarjana kependidikan 4 Pemahaman guru terhadap kurikulum masih kurang Guru mampu memahami kurikulum dengan baik Guru menguasai kurikulum 2 Kepala sekolah belum mampu menyusun program dengan baik Kepala sekolah mampunyusun program sesuai dengan kondisi PAUD dan kebutuhannya Kepala sekolah dapat menyusun program kerja 1 Analisis Pemecahan Tantangan TANTANGAN UTAMA PENYEBAB UTAMA ALTERNATIVE PEMECAHAN ALTERNATIVE PEMECAHAN TERPILIH Kepala sekolah dapat menyusun program kerja Kepala sekolah belum memiliki pengalaman yang memadai • Meningkatkankinerja gugus • Terutama kegiatan kkPAUD • Mengadakan workshop kinerja kepala PAUD • Mendatangkan konsultan untuk pendampingan Meningkatkan kinerja gugus terutama kegiatan kkPAUD Guru memahami isi kurikulum Tidak semua guru berlatar belakang PGTK • Memberikan kesempatan guru untuk mengikuti PGTK • Mengadakan diklat kurikulum bagi guru • Menggalakkan kegiatan gugus • Menyediakan buku referensi bagi guru Menggalakkan kegiatan gugus Terpenuhinya guru setiap kelas dua orang Jumlah guru sama dengan rombongan belajar • Menambah tenaga guru • Dibentuk tim teaching Dibentuk tim teaching

Rabu, 23 Maret 2011

Saatnya Bangkit, Maju Menjadi Lebih Baik...

Layaknya ombak lautan, terkadang pasang dan ada kalanya surut, begitupun rasanya hidup ini. Terkadang penuh semangat terkadang pula serasa jenuh. Begitupun diri ini, namun haruskah demikian itu dihadapi dengan bermurung durja? rasanya tidak, sudah saatnya bangkit dengan penuh kesadaran diri dan semangat yang jangan pernah padam untuk menjadi lebih baik. Berbuat apapun yang baik dan bermanfaat sesuai dengan kemampuan diri yang memang berselimut keterbatasan dengan senantiasa menyebut Asma Allah, Tuhan Yang Maha Esa...